Cincin dipilih sebagai simbol pernikahan atau pernikahan karena perhiasan ini berbentuk melingkar tanpa memiliki ujung. Diharapkan seperti itu pula kehidupan pernikahan pemakainya, tidak memiliki ujung alias kekal selamanya. Pemberian cincin nikah secara saling silang antara mempelai laki-laki dan perempuan dan memakaikannya di jari manis dilakukan kali pertama dalam sebuah acara yang disebut sebagai upacara tukar cincin.
Tukar cincin merupakan bagian dari upacara pernikahan atau upacara pra pernikahan yang biasanya dilakukan bersamaan dengan acara pertunangan, yakni masa peralihan antara lamaran dengan pernikahan, dengan model cincin berlian wanita asli dan model cincin yang pas untuk mempelai pria.
Dalam acara pertunangan inilah terdapat tradisi saling memberikan hadiah. Tradisi pertunangan berbeda menurut suku, agama, dan latar belakang budaya lainnya. Di eropa tradisi tukar cincin memang merupakan tradisi budaya Barat, dalam acara pertunangan inilah dilakukan upacara saling tukar hadiah perhiasan cincin.
Karena itu pula cincin nikah atau cincin pernikahan dan cincin tunangan atau cincin pertunangan sering disebut secara bergantian untuk maksud yang sama, yakni perhiasan yang dipakai di jari pasangan laki-laki dan perempuan sebagai simbol adanya ikatan sehidup semati di antara mereka.
Jenis-jenis cincin nikah, Bagaimana cara memilih cincin nikah atau cincin nikah? Untuk melakukannya, hal pertama yang perlu dipahami adalah jenis-jenis cincin pernikahan dan selanjutnya menentukan ketersediaan anggaran yang disediakan, sebagai rekomendasi anda bisa memilih model cincin berlian wanita asli agar pasangan wanita anda lebih cantik tentunya.
Model cincin berlian wanita asli yang dipakai baik oleh perempuan maupun laki-laki dibedakan berdasar bahan yang digunakan untuk membuat ikatan cincin. Secara tradisional, cincin nikah atau cincin pernikahan atau cincin pertunangan dibuat dari logam mulia, seperti emas, perak, dan platina. Dalam perkembangan berikutnya, logam lain seperti baja anti karat, platina, palladium, krom, besi, perunggu, kuningan, dan tembaga juga lazim digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cincin nikah.
Model dan bentuk cincin nikah, Dari sisi model dan bentuknya, cincin nikah dapat berbentuk polos, berukir, atau bertatahkan intan, permata, atau batu akik dan lain-lain. Model cincin nikah terbaru akan selalu mengikuti perkembangan atau tren dari pengguna berdasarkan latar belakang budaya dan, biasanya berdasar agama atau kepercayaan.