Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Belajar Bicara?

anak belajar
anak belajar

Akan ada masanya dimana anak akan mulai belajar untuk mengucapkan kata-kata atau berbicara. Saat anak belajar untuk bicara sebaiknya orang tua aktif membantunya dengan melakukan sesuatu yang bisa meningkatkan kemampuannya. Partisipasi aktif orang tua untuk merangsang kemampuan bicara pada anak akan mempercepat waktu yang dibutuhkan si kecil bisa bicara dengan lancar.

Lalu apa saja yang bisa dilakukan orang tua ketika anak mulai memasuki tahapan belajar berbicara? Inilah beberapa contohnya.

Cara Membantu Anak Lebih Cepat Bicara

Saat Anak Usia 1-3 bulan

Pada rentang usia ini anak sudah mulai bisa merespon suara yang dia dengarkan dengan menangis, mengoceh, bergumam dan kadang dengan gerakan tangan serta kakinya. Inilah yang bisa dilakukan oleh orang tua.

anak belajar
anak belajar

▪ Ajak anak bicara atau juga dengan bermain cilukba.

▪ Ajak anak bercerita ketika memandikannya, saat menyusui, saat mengganti popoknya atau saat mengajaknya bermain.

▪ Membacakan anak cerita bergambar dan tunjukkan gambar apa di dalamnya.

▪ Tanggapi ocehan si kecil dengan bergumam atau tersenyum.

Saat Anak Usia 4-7 bulan

Pada masa usia 4-7 bulan anak belajar untuk menirukan suara yang dia dengar. Bantu si kecil dengan melakukan hal berikut ini.

▪ Memperkenalkan bermacam-macam objek atau benda kepada si kecil.

▪ Rajin membacakan buku cerita bergambar dan tunjukkan pada anak sebuah benda sambil mengatakan apa namanya.

▪ Beri pujian pada si kecil saat dia menanggapi perkataan yang dikatakan ayah atau ibunya.

▪ Menyambungkan kata yang keluar dari mulutnya menjadi sebuah objek, misalnya saat dia bergumam “uh” Anda bisa katakan buku.

Saat Usia 8-12 Bulan

Menginjak usia ini anak sudah mulai memahami kata yang abstrak dan gerakan yang dilakukan orang tua. Misalnya saat ibu menggeleng artinya adalah jangan atau tidak. Yang bisa dilakukan orang tua saat anak belajar bicara pada masa ini antara lain :

▪ Arahkan anak dengan menggunakan kalimat yang positif, misalnya untuk melarang berlari katakan “jalannya pelan-pelan saja”.

▪ Perhatikan apa dikatakan dan ditunjuknya misalnya saat dia menunjuk bola katakan “ya benar itu bola warnanya kuning”.